Senin, 18 November 2013

Managemen Inventori

    Pembelajaran kali ini mulai lebih detai lagi nich, yaitu tantang mangement inventori atau persediaan. Persediaan merupakan semua stok yang ada pada waktu yang telah di tetapkan termasuk barang yang ada di rak display maupaun barang yang ada di gudang.
Dalam usaha ritel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalan perencanaan inventori yaitu;
1. Prediksi penjualan prodok denagan memperhatikan produk yang akan di beli.
a. Produk yang cepat laku (fast moving product)
   
yaitu produk yang cepat laku atau selalau dibutuhkan konsumen. Contoh mie istant, beras, minyak, atau kebutuhan sehai-hari.
b. Produk yang tidak cepat laku(Slow Moving Product)
   
yaitu produk yang jarang di cari konsumen. Dalam usaha ritel supermarket contohnya sapu, alat pel. Produk ini tidak selalau di cari, jadi tidak perlu melakukan penyetokan barang terlalau banyak.
      Dalam penyetokan barang ini harus di kelopokkan sesuai katagori, jika terjadi kesalahan dalam menglompokan jenis barang bisa berakibat penyetokan terlalu lama dan barang bisa rusak,  bisa menghambat perputaran uang. Untuk menghindari kejadian tersebut sebaiknya dilkaukan penyimpanan barang 60%-70% untuk barang yang cepat laku, dan 30%-40% untuk barang yang tidak cepat laku.
2. Merk dan Kwalitas produk.
   Biasanya pemilian ini di sesuakan dengan konsumen yang akan membeli produk tersebut, jika kalangan menengah ke atas bisa memilih produk yang kwalitas premium dan memiliki kwalitas yang tinggi.
3. Kombinasi produk.
   Yaitu penentuan iventori produk kombinasi  dari katagori produk, tipe produk, dan item produk yang akan dijual. Proses ini perlu segmentasi(pemglompokan) yaitu mengelompokan target pasar misal kompok anak-anak, kompok orang dewasa. Targeting(panargetan) yaitu penargetan pasar misal akan menjual baju anak maka target kita juga anak-anak.  Positioning(penempatan) yaitu menanamkan image produk kita kepada target pasar.
4. Waktu pemesanan produk
    Dalam hal ini peritel harus jeli melihat tren dan kebutuhan konsumen. Misalnya menjelang Idhul Fitri melakukan inventori baju-bau busana muslim, menjelang perayaan natal bisa menyetok pernak pernik untuk hari Natal ini dilakukan untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi di hari-hari tersebut.
5. Tren Pasar dan Tren Produk
     Harus bisa mengikuti tren yang edang berlaku, misal saat banyak orang sedang suka dengan boneka Barby maka sebagai peritel harus segera mengambil peluang tersebut dengan menyediakan barang  dan mainan yang berhubungan denagan Barby.
     
     Nah lima hal di atas adalah hal-hal yang perlu diperhatikan seblum melakukan inventori produk. Dan itu sangat penting dalam usaha ritel supaya tidak terjadi kesalahan dalam inventori produk.
Itu dulu yang bisa di bahas dalam peljaran kali ini.
Somoga bermanfaat!!!!!
Jika ada saran dan kritik silahkan tulis di kolom komentar.



AmyAmyyyy 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar